Bupati Sumbawa, diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Ir. H. Iskandar D, M.Ec. Dev., di Aula H. Madelaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, mengikuti secara virtual Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) Nusantara Bergerak, yang digelar serentak di seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia.

Apel Siaga yang terpusat di kabupaten Subang Jawa Barat, dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, beserta seluruh Bupati dan Walikota se-Indonesia.

Bupati Sumbawa, dalam arahannya selepas mengikuti Apel Siaga dihadapan para TPK Kabupaten Sumbawa, melalui Asisten Administrasi Umum menyatakan bahwa, keberadaan TPK diibaratkan sebagai amunisi baru, dalam upaya berperang untuk menurunkan angka stunting dengan target yang telah ditentukan.

Menurutnya, saat ini telah teridentifikasi sekitar 33 desa yang memiliki permasalahan stunting, dan di tahun 2022, telah direncanakan untuk melakukan intervensi terhadap 11 desa lokus stunting. Sementara untuk tahun 2023 kita merencanakan akan mengintervensi stunting di 12 desa, lanjutnya.

Bupati berharap, keberadaan Tim Percepatan Penurunan Stunting di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, serta dukungan dari TPK di semua desa, akan dapat menekan pertambahan desa dengan permasalahan stunting di masa yang akan datang. “Seperti yang disebutkan Kepala BKKBN, bahwa keberadaan tenaga TPK adalah untuk mendampingi keluarga yang beresiko stunting, yang artinya saat ini belum stunting, namun memiliki potensi untuk menjadi stunting bila tidak dilakukan upaya pencegahan”, imbuhnya.