Bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bupati Sumbawa Ikuti High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah

Bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Bupati Sumbawa mengikuti High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah, Kamis (26/1) di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa. Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala BPS Provinsi NTB, Kepala Biro Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Provinsi NTB, dan Ketua Tim Satgas Pangan Dirreskrimsus Polda NTB yang hadir secara virtual, serta Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian dan para Pimpinan Instansi Vertikal.

Dalam sambutannya, Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah mengemukakan beberapa arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkopimda Se-Indonesia tanggal 17 Januari lalu. Salah satu di antaranya yaitu agar Kepala Daerah dapat mengendalikan inflasi di daerah dengan terus memantau secara langsung harga di lapangan, serta selalu berhati-hati mengatur tarif PDAM dan angkutan umum.

Disampaikan Bupati, Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumbawa tahun 2018 melalui Surat Keputusan Bupati Sumbawa Nomor 187 tahun 2018. Menurutnya, TPID sebagai wadah koordinasi, memiliki peran yang strategis dalam mendukung pencapaian sasaran inflasi yang rendah dan stabil di daerah.

Dalam kaitan ini, Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah melakukan berbagai upaya konkrit dalam penanganan inflasi daerah, antara lain telah melakukan bazaar pangan murah sebanyak 22 kali pada tahun 2022, dan pada tahun 2023 ini Rakor TPID akan diagendakan setiap bulan pada tanggal 24 untuk mengintensifkan koordinasi dalam penanganan inflasi daerah. Selain itu, pada Aplikasi SIANDINI (Sistem Informasi Peringatan Dini Inflasi), juga dilakukan update harga pada setiap hari Senin dan Kamis.

Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sumbawa juga telah menyusun roadmap (peta jalan) pengendalian inflasi daerah tahun 2022–2024 berdasarkan Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 3 Tahun 2022. Terdapat 4 strategi yang diterapkan dalam roadmap tersebut yang dikenal dengan istilah “Strategi 4 K” yaitu : Keterjangkauan Harga, Komunikasi Efektif, Ketersediaan Pasokan, Dan Kelancaran Distribusi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Heru Saptaji, dalam paparannya mengatakan perekonomian NTB diperkirakan mengalami peningkatan pada tahun 2022 utamanya didorong oleh pembukaan kegiatan ekonomi yang lebih besar seiring dengan penurunan kasus COVID-19 dan penyelenggaraan event internasional. Pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2022 juga cukup tinggi, yakni sebesar 6,4 s.d 7,2 % dan diperkirakan tetap tinggi pada tahun 2023 pada kisaran 4,8 s.d 5,6%. Di sisi lain, lanjut Saptaji, inflasi NTB mulai mengalami penurunan meskipun masih relatif tinggi sehingga masih perlu terus dicermati. Inflasi inti NTB pada tahun 2022 tetap terjaga rendah sebesar 3,27%, Inflasi pangan tahun 2022 juga lebih terkendali sebesar 5,93% seiring dengan hasil sinergi dan koordinasi pengendalian inflasi melalui berbagai kegiatan TPID dan GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan) di NTB.

 Lebih lanjut Saptaji berharap agar pertemuan ini dapat semakin menguatkan komitmen para pihak di Kabupaten Sumbawa untuk terus menjaga inflasi dalam rentang sasaran 3,0 – 1% serta inflasi pangan di bawah 5%. Ia menjelaskan berbagai langkah konkrit yang perlu dilakukan dalam upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Sumbawa, antara lain : Mempersiapkan anggaran untuk pengendalian inflasi; Mempersiapkan penyelenggaraan Operasi Pasar Stabilisasi di Pasar Utama Kabupaten Sumbawa (contoh : Pasar Seketeng); Mempersiapkan kios di pasar-pasar utama Kab. Sumbawa untuk stabilisasi harga saat dibutuhkan; Mempersiapkan offtaker untuk menampung hasil panen komoditas pangan (dapat berbentuk BUMD atau pengusaha); Mempersiapkan KAD (Kerjasama Antar Daerah) dengan daerah surplus untuk menjaga ketersediaan pasokan di saat kekurangan; serta mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk berbelanja bijak terutama di masa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.